Menurut International Coaching Federation, Coaching sebagai bentuk kemitraan dengan klien (Coachee) dalam proses provokasi pemikiran dan proses kreatif yang dapat memberikan inspirasi bagi mereka untuk memaksimalkan potensi personal dan profesional. Proses dari Coaching seringkali membuka sumber-sumber imajinasi, produktivitas dan kepemimpinan yang belum dimanfaatkan.
Di sisi Sales, Coaching digunakan untuk memanfaatkan kompetensi yang telah dimiliki oleh sales agent untuk terus diperbaharui dan ditingkatkan selama karir bekerja sebagai sales. Sales Coaching dapat digunakan ke top performer hingga ke bottom performer dengan tujuan perbaikan performa yang berkelanjutan (continuous improvement). Konten atau isi dari Coaching akan berbeda tergantung dari kondisi Coachee saat itu.
Penting yang perlu diingat bahwa proses Coaching berbentuk kemitraan. Jadi Coaching bukanlah sesi yang digunakan untuk "blame the performance" dari Coachee (tim kita). Sebagai mitra, kita (Coach) perlu menyejajarkan posisi kita dengan Coachee. Hal ini penting dilakukan agar proses Coaching berjalan dengan efektif sesuai dengan tujuan Coaching yaitu memaksimalkan potensi Coachee
Benefit / Manfaat Coaching
Segara garis besar, Coaching memberikan banyak keuntungan dan manfaat untuk perkembangan personal development tim. Coaching tidak hanya bermanfaat untuk individu atau tim, namun juga organisasi secara keseuruhan. Dilansir dari halaman Forbes, ROI rata-rata untuk perusahaan yang berinvestasi dalam Coaching adalah 7x dari investasi awal, dimana lebih dari seperempatnya melaporkan ROI 10x hingga 49x. Berdasarkan survey yang juga dilakukan International Coaching Federation (ICF), 86% responden menyatakan bahwa organisasinya mendapatkan ROI yang cukup signifikan dari implementasi Coaching.
.