Dunia pendidikan adalah jiwanya, berawal dari mahasiswa UNJ (IKIP Jakarta) kecintaan terhadap dunia pendidikan diterapkan di sekolah, bahkan dirinya telah menjadi kepala sekolah. Lahir dikawasan yang penuh dengan kehidupan penuh tekanan sosial bahkan lingkungan yang sering disebut kawasan bongkaran yaitu tanah abang yang bahkan mudahnya dunia narkoba di gang-gang sempit dan potensi perang antar kampung menjadi "one minute awareness" bagi dirinya untuk tidak ingin sama seperti teman-temanya yang bahkan sampai seusia dirinya masih harus mendekam di penjara gara-gara narkoba. Dirinya memiliki kata kunci dari sang bunda, yang selalu sering memberikan nasihat tentang pentingnya membuat masa depan dengan dunia pendidikan.Setiap ucapan ibundanya dijadikan motivasi sukses di masa depanya. Mengajar sebagai dosen di UHAMKA dan di sekolah Insan Cendikia Serpong bahkan ikut mendirikan sekolah Taruna Mandiri Pamulang sebagai bentuk "passion" dirinya seorang pendidik.
Namanya adalah Dr. Subarto, M.Pd.Wakil Rektor II, wajah yang penuh semangat dan kearifan menunjukan kerendahan hatinya sebagai seseorang yang memiliki kedalaman ilmu. Seperti sebuah ungkapan populer bahwa "semakin tinggi seseorang, semakin rendah hati", pada tahun 2008 dirinya bergabung di Universitas Pamulang di Fakultas keguruan, dirinya telah bersama membangun Unpam bersama ketua Yayasan Sasmita jaya (H.Darsono) dan 3 Rektor Unpam sejak Rektor Bapak Dr. Sugeng Hidayat, Bapak Dr. Dayat Hidayat,MM dan Rektor sekarang (2022) Dr. Dr. E. Nurzaman A.M, Msi., M.M.
Wakil Rektor II menjadi amanahnya sejak awal sampai sekarang, tampaknya budaya kerja di Unpam bagi semua unsur baik dosen maupun pegawai telah menyerap dengan baik nilai-nilai budaya di Unpam. Sejak dosen masih sedikit sampai sekarang dosen Unpam sudah diatas 2000 dengan mahasiswa 20.000 di semester ganjil 2022 ini. Menjadi Wakil Rektor yang menangani sistem kepegawaian Unpam adalah 'pasiion" dirinya , sehingga bahasa cinta dan kasih disampaikan melalui SOP yang diterapkan oleh semua unsur dosen di Unpam.
Menurutnya Unpam adalah kampus yang terbuka, siapa saja bahkan bisa menjadi dosen dan bagian penting dengan Umpam dengan catatan memahami "value" dari Unpam sendiri adalah berbagi untuk negeri. Hal inilah yang selalu dikuatkan oleh Ketua Yayasan Sasmita Jaya (H.Darsono). Niat baiknya sangat kuat untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang sulit kuliah di kampus negeri bisa memilih Unpam sebagai solusinya, Setiap wisuda Unpam meluluskan kurang lebih 5000 mahasiswa yang siap bekerja dan mewarnai dunia pekerjaan di mana-mana, dengan alumni yang menyebar ke seluruh pelosok negeri membuat Unpam semakin dikenali diluar Jawa seperti Sumatr, Kalimantan dan Ambon.
Unpam sendiri kampus yang termurah di Indonesia namun kualitas pendidikan di Unpam diberikan yang terbaik kepada mahasiswa, bahkan dengan kuliah setiap bulan 200.000 mahasiswa bisa mendapatkan banya fasilitas yang bukan kaleng-kaleng, dari bahan ajar yang bisa dibaca melalui elearning secara gratis, gedung besar dan megah, bahkan kampus Unpam Viktor mahasiswa seperti halnya di mall bisa menaiki ruang kelas dengan cara menaiki eskalator.
Kini, Unpam tidak bisa lagi dianggap biasa karena sudah masuk dalam daftar 50 kampus swasta pilihan masyarakat, semangat untuk membela dan memberikan kesempatan belajar kaum marginal membuat Unpam terus bisa melewati situasi apapun termasuk tekanan pandemi Covid 19.Ketika kampus lainya sedang menghadapi pandemi yang meluluhlantakan semua hal, justru Unpam sudah belajar secara online sejak 2017 , jauh sebelum adanya Covid 19.
Sukses selalu pak H. Dr. Subarto, M.Pd.bersama-sama membangun negeri melalui Unpam (Universitas Pamulang).