Senang, kemarin memberikan training jarak dari Naqoy Center hanya 10 menit , lokasinya masih sekitar BSD (Bumi Serpong Damai) tepatnya di Kampus Umar Usman , Khadijah Learning Center Dompet Dhuafa , Lokasinya luas tepat untuk berbagai kegiatan , tepat jam 07.30 saya sudah sampai di lokasi, setelah disambut oleh panitia yang penuh senyum dan bahagia (Mas Wendi & Bunda Yanti) , saya menuju ruang VIP dan menunggu persiapan , sekitar 10 menit panitia meminta saya masuk ke ruangan acara. Di dalam ada Founder BP & teman saya Mas Ippo Santosa memberikan pengantar. Peserta sendiri datang dari berbagai daerah, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jabotabek tentunya. Dari semangat dan cara mereka belajar menunjukan bahwa mereka memang orang-orang yang sudah memiliki "attitude" yang baik, terbukti mentoring dan coaching bersama Mas Ippo dan Mentor-mentor lainya.
Ada banyak peserta yang memiliki pengasilan di atas 1 Milyar setiap bulan, sebuah prestasi yang "bukan kaleng-keleng", bahkan latar belakang mereka juga beragam, ada yang seperti saya juga "dari keluarga miskin", ada yang awalnya gabung ketika melihat pasanganya makin menikmati bisnis berkahnya, bagaimana tidak di BP justru semakin banyak uang justru semakin banyak waktu. Hal ini telah dijelaskan oleh Robert T Kiyosaki dalam bukunya Rich Dad Poor Dad, bahwa terkadang semakin suskes seseorang akan mengalami kekurangan waktu dengan keluarga, atau sebaliknya ketika memiliki banyak waktu dengan keluarga namun sebaliknya keuangan semakin buruk bahkan ada juga yang semakin parah yaitu 'tidak ada uang dan tidak ada waktu". Pengusaha-pengusaha dicetak oleh Mas Ippo Santosa sehingga dari kesuksesan menjadi pengusaha ada yang membuat pesantren, sekolah dan membantu memuliakan keluarga.
Walau PPM lEVEL 3 di Tangsel tapi pihak panitia meminta saya dan tim (3 orang) serta semua peserta melakukan tes Sweb terlebih dahulu, pihak panitia mengambil sampel dan ketika dikatakan "negatif" kegiatan lancar dilakukan, sebuah contoh ketelitian dan ketaatan kepada diri sendiri bahwa "keselamatan dan kesehatan" adalah nomer wahid. Saya selama 4 jam membahas materi dari buku berjudul "One Minute Awareness" " Satu menit yang mengubah nasib, gramedia. Dalam training dijelaskan bahwa Pemimin dan Pemimpi hanya memiliki pernedaan huruf "N", saya sering membuat Quiz kepada peserta apakah arti N tersebut, satu persatu menjawab dengan luar biasa. Dibagian akhir saya membongkar apakah makna huruf "N" tersebut.
Pemimpin di atas rata-rata memiliki rahasia One Minute Awareness yang disebut "T X I X P X K", mereka yang mengalaminya disebut Human Transformation atau biasa saya singkat "Transhuman" , apa sih yang ditransformasi, sebuah kemampuan manajemen DIKW, Pemimpin era VUCA ini tentu saja mampu memiliki D yaitu Data yang komperhensip, semakin banyak data yang dimiliki akan mudah mendapatkan "I", yaitu INFORMATION. Sebuah informasi harus diseleksi dengan baik karena di era digital dimana tulisan ataupun video tanpa harus di edit terlebih dahulu membuat banyak kesimpang siuran. Pandai dalam menyeleksi informasi akan membuat kita memiliki KNOWLEDGE, pengetahua luas. Sebuah pengetahuan adalah pintu utama memasuki jalan terakhir adalah Wisdom, kearifan diri. Seperti ungkapan dalam The7Awareness bahwa Pada saat kita bodoh selalu ingin menguasai orang lain, sementara pada saat kita bijak justru ingin menguasai diri kita sendiri.
Ketika uang (capital) ditangan orang-orang 'wisdom" maka uang akan digunakan untuk keberkahan dalam rezeki, sehingga uang tidak hanya terfokus kepada 1 titik saja, namun menyebar kesemua pihak sehingga tercipta ekosistem kesukkesan dan kekayaan bersama-sama . Jika orang bijak kaya akan mencetak orang kaya lainya, jika orang serakah kaya, hanya akan mengkayakan dirinya sendiri tanpa disadari. Bahkan contoh nyata adalah Qorun yang akhirnya terkubur bersama hartaya yang dikenal harta karun. Para leader BP adalah contoh kekayaan yang dikelola oleh orang bijak sehingga semakin membuat keberkahan dimana-mana.
Dalam One Minute Awareness para peserta juga diperbolehkan sharing tentang bagaimana dirinya menemukan "daya ungkit yang melastkan dirinya", setelah saya sharing tentang One Minute Awareness, para peserta dengan sukarela berbagi dengan peserta lainya, bahkan air mata yang menetes adalah bukti kebahagiaan dari masa-masa krisis di masa lalu yang telah dilewati sejak mereka bergabung di bisnis BP. Setiap orang sukses memiliki masa krisis yang mengujinya apakah dirinya bisa menjadi "pemenang " atau sebaliknya. Karena hakikat dari masa krisis adalah menguatkan bukan menjatuhkan, mereka yang menemukan masa krisis akan menjadi lebih siap menghadapi setiap tekanan karena telah memiliki kebahagiaan dari dalam atau dikenal dengan 'Unconditional happiness", seperti ungkatan dalam buku saya terbaru "Unconditional Happiness, 2020" bahwa income kita tergantung perasaan bahagia kita.