Alumni The7Awareness Virtual yang diadakan sejak pandemi Covid 19 dari Angkatan pertama sampai ke 12 berkumpul untuk mengadakan sebuah kegiatan akbar skala Nasional menjelang hari Kemerdekaan RI ke 46, Di ketuai oleh Dosen Institut Teknologi Indonesia (Ir.Yenny Widianty,MT,IPU) yang merupakan Alumni The7Awareness dan 21 Days to be Transhuman. Acara sendiri diarahkan oleh MC kece (Rahul Rahman) dan (Nafisah), acara diawali dengan pantun-pantun lucu dan indah oleh MC serta menyebutkan semua pihak yang telah bekerja sama mendukung seperti MAN 10, UNIVERSITAS YARSI, UNPAM, IPEMI, PGMI, IGI, ITI, UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA, PKK KOTA TANGSEL, DIREKTORAT PESANTREN DAN DINIYAH KEMENTRIAN AGAMA RI dan organisasi yang ikut hadir dan meramaikan seperti DPP AMPHURI dan yang lainya.
Acara dibuka dengan doa khusu oleh Alumni The7Awareness dari Malang yang merupakan Pengawas bernama Ust Abu Bakar,M.Pd, setelah para peserta berdoa dengan khusu salah satunya adalah agar segera Wabah Corona segera hilang dari bumi pertiwi, saya sendiri bertugas menjadi 'Keynote Speech" dalam GERAKAN AFIRMASI NASIONAL , selama kurang lebih durasi 30 menit tentu saja membedah alasan dan latar belakang serta bagaimana caranya agar afirmasi ini efektif untuk digunakan. Dengan menggunakan 2 refensi buku The7Awareness dan The Heart of 7 Awareness bahwa sebuah afirmasi akan tepat sasaran dan bisa digunakan dengan 3 indikator utama yaitu (Mind), terbayang dan dibayangkan bagaimana nikmatnya ketika afirmasi yang diucapkan menjadi nyata (Verbal), diucapkan dengan lantang dan keras agar mendobrak syaraf-syaraf yang selama ini menutupi diri kita sendiri untuk menjadi hebat dan ketiga adalah (Heart), ini justru kunci dari kedua rumus tadi bahwa keyakinan di level tertinggi (haqul yaqin) akan mempermudah seseorang meraih mimpi sejati menjadi nyata.
Di Naqoy Center sendiri melatih hati agar sampai di level tertinggi dalam keyakinan (haqul yaqin) dibutuhkan konsistensi dan pengulangan secara bahagia selama 21 hari. Jika kebaikan dan kebenaran selalu diulang selama 21 hari lebih tentu saja akan melahirkan kebiasaan hebat di kemudian hari, setiap kebiasaan hebat akan berdampak kepada pembentukan karakter unggul, Saya sendiri setiap hari kamis melatih para peserta untuk belajar bagaimana menjadi manusia "istiqomah" dalam 21 hari tanpa putus. Ini sangat penting, kebiasaan 21 hari akan membentuk masa depan yang cerah dan mencerahkan sekeliling kita, hal ini terungkap dalam pelatihan yang diberi nama 'CLA 21 DAYS WITH NAQOY, Coaching Life Awareness", tidak terasa dengan ketekunan dan sistem learning center yang profesional kegiatan sudah memasuki angkatan 61 tepat di hari kemerdekaan RI ke 76.
Saya juga menyampaikan hal penting bahwa konsep afirmasi merupakan tangga utama dan pertama dalam The7Awareness yaitu The art of esoteric thinking,dalam bagian utama yang merupakan pintu ini dijelaskan bahwa 'pikiran seringkali memiliki dua wajah, "terkadang bisa menjadi majikan yang jahat atau sebaliknya bisa menjadi pelayanan yang baik" Hal inilah menjadi landasan mengapa mengendalikan pikiran itu membutuhkan manajemen diri, ketika kita gagal dalam manajemen diri hanya akan berakhir dalam kekalahan berkali-kali, kalah bukan dari luar namun justru dari dalam diri sendiri yang disebabkan oleh kesadaran pertama yang belum dikendalikan yaitu awareness of thinking.
Setelah mengajak setiap peserta melakukan afirmasi bersama dengan semangat dan keyakinan untuk Indonesia di hari kemerdekaan ke 76, saya mempersilahkan para inspirator yang telah menemukan One Minute Awareness untuk menguatkan GERAKAN AFIRMASI NASIONAL, mereka adalah orang-orang hebat yang memiliki ketulusan dalam membangun negeri bersama-sama , setelah saya dilanjutkan oleh Rektor Universitas Yarsi Prof.DR.Fasli Jalal,Ph.D,dalam afirmasinya beliau mengatakan bahwa kita memang sebelum merdeka sudah menjadi bangsa yang besar dengan kekuatan militer yang mendunia bahkan kerajaan Majapahit serta kerejaan lainya telah menunjukan jati diri bangsa yang dinamakan NUSANTARA, bahkan Profesor yang pernah menjadi Wakil Menteri Pendidikan di era Presiden Sby (2010-2011) menyampaikan penjajah Belanda bahkan di negaranya adalah bukan negara besar, bukan juga negara kaya, mengawali dengan berdagang dan kemudian tertarik dengan keistimewaan rempah-rempah Nusantara dan akhirnya menjajah karena melihat rakyat Indonesia masih bisa di adu domba agar saling berperang dengan bangsanya sendiri sehingga bisa mengusasi Nusantara selama 300 tahun lamanya, hal ini menunjukan bahwa ketika kesadaran berbangsa belum satu maka musuh akan mudah mempengaruhi dan menghancurkan kita dari dalam, namun ketika bersatu padu dan kompak pada akhirnya sepakat "tidak ada negera yang bisa menjajah Indonesia".
Setelah Universitas YARSI dilanjutkan dengan afirmasi dari UNIVERSITAS PAMULANG (UNPAM), Rektornya adalah Dr. E. Nurzaman AM., M.M yang merupakan sosok orang yang rendah hati dan memiliki ketulusan hati, walau pada hari yang sama awalnya dirinya ragu untuk bergabung dikarenakan masih di RS menemani istrinya, namun kecintaan serta ketulusan hatinya membuat diirnya hadir sejak awal acara dan memberikan afirmasinya, dalam afirmasinya Rektor Unpam mengatakan bahwa salah satu faktor utama dan pertama menjadi bangsa di atas rata-rata adalah pendidikan, ketika kualitas pendidikan Indonesia di perbaiki akan memberikan dampak besar terhadap Indonesia, salah satu program nyata adalah Unpam memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk bisa menikmati dunia perkuliahan dengan biaya perbulan 200.000,-. dengan tanpa uang gedung dan yang lain-lainya.
Bicara kampus Unpam memang menarik untuk dikaji, kampus yang tidak memungut uang gedung namun berhasil membuat gedung dengan aset Triyunan baik kampus Viktor atau kampus di Serang, visi misi Unpam sendiri sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Rektornya yaitu selalu mentransformasi diri , sesuai istilah The7Awareness "From Good to Great". Selanjutnya adalah Afirmasi dari Ketua Umum PERSI dr.Kuntjoro AP,M.Kes, saya sendiri mengenal beliau sejak memberikan pelatihan Leadership The7Awareness kepada para Direktur RS Seluruh Indonesia tahun 2017 di tiga titik yaitu DKI & JABAR BANTEN , JAWA TENGAH dan JAWA TIMUR. Beliau orang yang memiliki kapasitas tinggi dalam bidang kesehatan terutama dalam menjemen kepemimpinan RS, tentu saja dalam situasi pandemi sebagai ketua Umum organisasi besar yang membawahi MUKISI, ARVI, ARSADA dan yang lainya memiliki jam terbang yang super sibuk, alhasil di kegiatan GERAKAN AFIRMASI NASIONAL beliau juga membuat video tentang pentingnya keajaiban berpikir positif dalam situasi berat.
Berikutnya adalah afirmasi yang disampikan oleh Ketua Umum PGMI, Persatuan Guru Madrasah Indonesia yang dipimpin oleh Drs.H.Syamsudin,M.Pd , dengan bahagia beliau menjelaskan bahwa ada kesamaan dalam vibrasi dan visi antara PGMI dengan GAN, Melatih guru-guru Madrasah menjadi guru di atas rata-rata adalah visi besar organisasi sehingga peran guru madrasah tidak ketinggalam informasi, teknologi dan kearifan diri,bahkan dalam penyampainya ada harapan ketika ada Raker PGMI nantinya semoga bisa berkolaborasi dengan Rumah Kesadaran untuk memberikan pencerahan. Disempurnakan oleh IGI (Ikatan Guru Indonesia) yang diketuai oleh Danang Hidayatullah,M.Pd menjelaskan pentingnya kita menata pikiran dengan menjernihkan hati terlebih bagi guru-guru yang berat menghadapi situasi pandemi. Menurut Ketua Umum yang baru dilantik tahun 2021 ini menjelaskan tentang peran aktif semua pihak dalam menjaga negeri dengan menguatkan mental spiritual para pendidik melalui media online.
Peserta Zoom yang berjumlah 450 orang dan di Youtube NAQOY sangat antusias, dari siswa, mahasiswa, dosen, guru, profesional, pedagang sampai juga ibu-ibu penggerak PKK yang melangsungkan NOBAR di kelurahan masing-masing , hal ini menunjukan bahwa GERAKAN AFIRMASI NASIONAL memang dibutuhkan dalam situasi pandemi. Memperkuat afirmasi Nasional adalah Ibu Hj Tini Benyamin Davnie yang merupakan Ketua PKK Kota Tangsel, peran PKK bukan hanya melihat masa depan namun menjalani masa depan dengan keyakinan dan bahagia tanpa syarat. Saya sendiri sudah sering memberikan motivasi kepada PKK Kota Tangsel yang selalu antusias dan kompak dalam situasi apapun.
Dukungan berikutnya adalah dari Kampus ITI yang diwakili oleh Kepala Inovasi Dan Inivasi Bisnis, Dr. Ir. Aniek Srihandayani, MSi, IPM, dalam sambutan melalui video dirinya menyampaikan ikut bahagia dan mendukung Gerakan Afirmasi Nasional yang menjadi mimpi bersama untuk negeri, Kampus ITI siap melakukan kolaborasi dan sinergi untuk negeri, ITI yang bahkan para alumninya telah mewarnai negeri dengan menjadi arsitek terbaik, tentu saja semangat dan ruh perjuangan negeri masih selalu tampak seperti halnya pendirinya Pak Habibi.
Di bagian akhir Afirmasi juga disemangati oleh Direktur Direktur Pendidikan Dhiniyah dan Pondok Pesantren Kementrian Agama RI (DR.H.Waryono,MA) dalam sambutanya menekankan bahwa peran pendidkan pesantren menjaga afirmasi bangsa menjadi di atas rata-rata terus dibawa bahkan sampai situasi pandemi, saya sendiri telah sering melakukan kolaborasi dengan Kementrian Agama terutama di Hari santri nasional dalam rangka memberikan training motivasi bagi santri dan pengurus Pomdok Pesantren. Selain menghadirkan Nara sumber yang hebat , Rumah Kesadaran juga melibatkan para Alumni The7Awareness untuk berbagi seperti Pro.DR.Wahidin,M.Pd (Guru Besar IAIN Syekh Nurjati Cirebon), Ibu Maryam dari Irlandia, Mba Zoplo dari Hongkong dan juga Mesir.
Dibagian akhir tampilnya Zeliyaa (8 tahun) dan Umi Laila (76 tahun) menyampikan energi afirmasi menjadi penutup yang sangat indah, seperti yang disampaikan diawal bahwa ini bukan gerakan akhir namun gerakan awal untuk membangun negeri dalam situasi pandemi, terima kasih untuk semuanya, salam kesadaran ....................INDONESIA.