KEAJAIBAN DIMULAI
Hari Senin tanggal 7 Mei 2007 saya sangat bahagia, sepasang bayi dengan berat masing-masing 2 Kg menangis ketika saya peluk sebentar, tatapanya sangat tajam seperti sedang bertanya "Terima kasih Ayah", saya bergetar dan air mata menetes deras. Perjalanan panjang yang akhirnya membuahkan hasil, sementara 2 tahun lalu tepatnya tahun 2005 adalah dua sisi kehidupan yang bagaikan mata uang, satu sisi membahagiaan dan sisi lain justru menakutkan. Kenapa saya bahagia, karena tahun itu adalah janji suci saya dan istri dalam ikatan pernikahan, sementara sisi lainya adalah ditahun yang sama justru masa kritis dimulai, ayah mertua yang tidak senang putrinya menikah dengan menantu yang miskin, belum memiliki kepastian dan susah semakin menambah alasan ketidaksenangan dirinya kepada menantunya.
Dalam Novel My Name is Naqoy, diceritakan tentang kesulitan yang dialami diawal pernikahan, dari mulai pindah-pindah kontrakan sampai permintaan dari Ayah mertua untuk berpisah dengan putrinya. Akhirnya Kaka dari Ayah mertua memberikan nasihat kepada saya untuk segera memiliki anak agar mertua memiliki cucu, hanya saja Encang terdiam ketika saya menjawab bahwa cucunya sudah lebih dari 15. Kata-kata penutup Encang Haji "Kalau cucu, sudah ga bisa mengubah mertua lu, ga ada jalan lain sampai lu sukses dan sebagainyaa tetap saja dia akan benci sama lu".
Sejak itulah saya mulai berpikir untuk mendapatkan anak kembar, agar hati bapak mertua bahagia dan mulai melupakan kebencian bahkan diganti menjadi cinta. Hanya saja, ketika melakukan konsultasi kepada dokter di RS, kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa 'sulit memiliki anak kembar jika tidak memiliki keturunan kembar", sontak saja saya dan istri terdiam, karena sebenarnya kita berdua memang tidak ada keturunan kembar, hanya sebatas keinginan. Mendengarkan nasihat dari dokter bahwa tidak mungkin memiliki anak kembar justru membuat kita berdua semakin yakin bahwa ada jalan istimewa bagaimana mendapatkan anak kembar, saya mulai berpikir bahwa "Jika jalan-jalan dibumi ditutup rapat, maka jalan-jalan dilangit terbuka lebar".
MELEWATI MASA KRITIS
Saya mulai mempraktikan ilmu The7Awareness sebelum dilatihkan kepada orang lain, menerapkan 3 S selama 21 hari pertama, terus dilanjutkan sampai 3 bulan, terus sampai 1 tahun dan akhirnya impian mendesak itu menjadi nyata. Ketika anak kembar sudah berada diantara kami, benar saja bapak mertua yang tadinya meminta saya untuk berpisah dengan putrinya justru memiliki sifat terbalik seperti menyenangkan dan penuh kasih, bahkan menawarkan solusi untuk tidak mengontrak rumah namun diajak tinggal bersama dengan mereka.
Kelahiran anak kembar kami yang diberi nama Zaara dan Zyvaa, kalau kita lihat Zaara memiliki arti Bunga yang wangi semerbak sementara Zyvaa memiliki arti kemilau cahaya syurgawi. Keduanya mengharumkan kehidupan saya serta memberikan cahaya kehidupan yang lebih baik, anak kembar identik memiliki postur tubuh yang sama, cantik yang sama, hal ini benar-benar ajaib. Hanya saja dalam mendidik anak kembar , banyak orang tua melakukan hal sama dengan anak yang tidak kembar, padahal mereka bisa memiliki perbedaan dengan upaya mendidik anak-anak kembar identik.
Ada 3 Tips yang saya amati agar mendidik anak kembar identik sukses dan penuh kebahagiaan,yaitu :
- Berhenti membandingkan keduanya, walau secara fisik mereka sama, namun dalam hal kecerdasan, watak, sifat dan tempramen ternyata berbeda, ada yang cenderung melankolis namun sisi lainya ada yang cenderung plegmatis bahkan bisa koleris atau sanguin. Anak kembar saya juga serupa, walau sama sama di satu sekolah namun dari hasil nilai rapotnya berbeda, ketika mereka memberitahu tentang ranking yang berbeda saya memilih tersenyum dan semangati mereka sambil mengatakan "Bagus, terus fokus ke impian kamu nak".
- Terus ajarkan kepada anak kembar bahwa walau kembar namun bisa dan boleh berbeda dalam menentukan pilihan dan rasa. Seperti dalam hal makanan saja, Zaara memilih menyukai A sementara Zyvaa bisa berbeda memilih B atau yang lainya. Terlahir kembar bukan justru membelenggu kebebasan dan minatnya.
- Menguatkan ikatan cinta saudara, hal ini saya tanamkan di awal bahwa tidak mungkin Allah ciptakan sia-sia namun sebaliknya menciptakan anak kembar tentu saja memiliki tujuan yang baik dan mulia.