Memiliki peran sebagai orangtua sekaligus guru pertamanya, tentu Mama memiliki kewajiban penting untuk mendidik seorang anak hingga ia tumbuh cerdas dan pintar.
Namun sayangnya, terkadang hal terse
Selain itu, Mama juga harus memahami karakternya agar dapat mengoreksi kembali metode yang diterapkan pada anak, apakah optimal ataukah tidak.
Maka dari itu, untuk mengajarkan anak membaca, tentunya dibutuhkan tahapan yang lama sampai akhirnya ia lancar.
1. Mengenalkan huruf dengan cara menyenangkan
Jika anak mama belum sama sekali mengenal huruf, atau kurang menguasai, tahap pertama untuk mengajari anak adalah mengenalkan huruf A sampai Z.
Buatlah anak mama hafal ketika menjumpai salah satu bentuk huruf A sampai Z tersebut. Selain itu, pastikan juga bahwa si Kecil dapat mengucapkan huruf-huruf tersebut dengan benar.
Misalnya ketika ia melihat bentuk huruf "B", maka secara spontan anak mama langsung bisa mengucapkan kalau huruf tersebut berbunyi "be".
2. Ajarkan anak menghafal suku kata
Kemudian jika anak mama sudah mengusai dan mengenal huruf, ajaklah ia menghafal suku kata. Biarkan anak menghafal suku kata dari konsonan B hingga Z, yang diikuti huruf vokal a,i,u,e,o.
Contoh : ba, bi, bu, be, bo sampai za, zi, zu, ze, zo. Biarkan ia hafal dan terbiasa dengan suku kata tersebut.
Meski masih menghafal dan belum bisa membaca, setidaknya anak belum bisa dikatakan bisa membaca. Kemudian ke tahap selanjutnya.
3. Mengajak anak membaca suku kata bervariasi
Tahap selanjutnya adalah mencarikan kata yang terdapat suku kata bervariasi untuk mengajak anak membaca dan mengenalkannya.
Misalnya seperti bo-la, bu-ku, pa-pi, ma-mi, cu-ka, dan lain sebagainya. Pada tahap ini jangan dulu mengenalkan anak dengan suku kata yang berakhiran huruf mati.
Tujuanya adalah agar mereka menguasai tahap ini terlebih dahulu. Apabila anak masih sulit memahaminya, coba ajari terlebih dahulu sampai terbiasa dan memahami suku katanya, seperti:
- ba, ca, da, fa, ga, dan seterusnya
- bi, ci, di, fi, gi, dan seterusnya
- bu, cu, du, fu, gu, dan seterusnya
- be, ce, de, fe, ge, dan seterusnya
- bo, co, do, fo, go, dan seterusnya
4. Mengajari anak huruf mati
Apabila sudah menguasai tahap sebelumnya, kini saatnya Mama mengajarkan kepada anak tentang huruf mati.
Mengajari anak huruf mati bisa dengan mengenalkan terlebih dahulu huruf-huruf mati, seperti "ng", "ny", dan huruf konsonan lainnya apabila dijadikan huruf mati.
5. Melatih anak untuk membaca kata utuh
Mulanya mungkin anak akan kesulitan untuk tidak mengeja, jadi harus mengeja terlebih dahulu. Nah, peran Mama di sini harus giat melatih si Kecil supaya dapat cepat membaca tanpa mengeja.
Sambil berjalan, Mama juga harus menemukan metode yang tepat untuk anak, apabila anak masih kesulitan membaca dalam proses jangka waktu yang lama.
Nah, itulah beberapa langkah mudah mengajarkan anak membaca tanpa mengeja. Selain metode di atas, Mama juga harus membuat proses belajarnya lebih menyenangkan.
Jangan memaksa anak untuk belajar membaca, apa pun bentuknya. Terutama pada anak usia balita. Hindari memaksa anak untuk memahami segala sesuatunya dengan cepat.
Lebih baik Mama memberinya stimulus agar ia terbiasa memelajari cara membaca secara alamiah.
6. Ajarkan afirmasi dengan anak
Afirmasi adalah kekuatan mengelola pikiran bawah sadar anak, hal ini sangat penting karena ketika metode telah dipraktikan namun belum maksimal artinya harus ada yang dirombak secara benar dari pikiran bawah sadar sang anak. Kalimat-kalimat positif menuntun pikiran bawah sadar anak akan merespon lebih cepat lagi menuju harapan kita.