Kehidupan sering kali tidak adil dimata banyak orang, namun bagi mereka yang telah menemukan One Minute Awareness justru disinilah kasih sayang Allah tampak dan nyata, seperti kisah perjalanan seorang anak yang terlahir miskin dan biasa namun sukses meraih doktor diusia muda,Dr.H.Suwendi.M.Ag, bersama istrinya sama sama meraih doktor bahkan ketika masih dalam keadaan biasa.
Simak bagaimana One Minute Awareness beliau :
1. Sekolah nyeker dan bertas kresek pelastik, lulus SD dengan lulusan terbaik;
2. Di usia 10 tahun (kelas 5 SD), menjadi yatim dan ibupun yang tidak bisa baca tulis harus mengurusi 9 anak sekaligus.
Masa MAN di pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon:
1. Menjadi tukang masak, agar bisa tetap sekolah dan mesantren;
1. Belajar mengoperasikan komputer dan agar bertahan hidup, dengan menjadi tukang ketik;
2. Karena tidak ada uang, berangkat ke pesantren dibekali ikan asin;3. Doa dan restu ibu serta dorongan saudara, modal untuk tetap harus sekolah hingga meraih lulusan terbaik.
Jika bermanfaat bagikan video ini semoga menjadi inpsirasi untuk kita semua. terima kasih.
Training One Minute Awareness bersama Naqoy hub 081905666479.
Kuliah di IAIN Ciputat:
2. Mengabdi dengan anak sang kyai, meraih keberkahan studi;
3. Bermodal keyakinan “Gusti Allah ora bakal sulaya maring wong nuntut ilmu”, usia 32 tahun, suami isteri meraih doktor.
Training One Minute Awareness bersama Naqoy hub 081905666479, 081287475463 email rumahkesadaran@ymail.com. www.the7awareness.com
