IDUL FITRI
Oleh : Naqoy
Ada banyak cerita dalam idul
fitri, bukan hanya untuk saya namun juga kita semua, idul fitri bukan
hanya tentang sholat id saja, suasana hari fitri di Indonesia memang
selalu menarik, berbeda dan mengembirakan, kampung-kampung yang biasanya
sepi dari anak muda, tiba-tiba berubah drasatis seminggu sebelum idul
fitri, kampung menjadi kota yang hidup dan ramai, uniknya justru kota
malah kebalikanya, sepi dan lenggang, pemandangan macet berpindah bukan lagi dikawasan sudirman dan thamrin, namun justru di tol-tol menuju kampung halaman.
Idul fitri bukan hanya memiliki makna spiritual agama bagi setiap orang
namun telah berdampak kepada makna sosial dan emosional sehingga
berdampak bukan hanya kepada yang miskin namun juga kaya, pejabat atau
pegawai biasa, profesional atau bukan. Ketika idul fitri berdampak
personal spiritual bahkan sosial spiritual masih berdampak sebatas
hubungan kita secara vertikal dengan Tuhan namun ketika Idul fitri
melahirkan makna emosional dan sosial tentu saja berdampak bagaimana
hubungan horizontal antara kita dengan kita(manusia dengan manusia
lainya). Disnilah Islam memperhatikan kedua sisi penting yaitu ketuhanan
dan kemanusiaan.
Ketika sisi kemanusiaan tersentuh dan
tersadarkan maka kita akan bangkit untuk memanusiakan manusia lainya
dengan banyak cara dari mulai berbagi (sedekah) dan memaafkan yang sudah
terjadi walau luka hati itu sangat dalam. Ketika seseorang memunculkan
kasih sayang kepada sesama, maka jiwanya akan mendapatkan perhatian
khusus dari para penghuni langit sehingga hidupnya menemukan bukan hanya
kesuksesan namun keberkahan dan sisi -sisi kebahagiaan yang muncul dari
dalam dirinya.
Selamat hari raya idul fitri
Saatnya kita kembali manjadi manusia fitri yang hakiki