OLEH-OLEH RAMADHAN DAN IDUL FITRI BY NAQOY

Setiap saya keluar kota atau luar negeri keluarga atau teman mengatakan “Jangan lupa oleh-olehnya pak?”, bahkan ketika pulang kampung edisi lebaran, tidak luput dari oleh-oleh, di kampung saya sendiri oleh-oleh dari Losari Brebes dan Cirebon adalah terasi, bawang dan bandeng losari. Mengapa oleh-oleh menjadi penting, tentu saja dalam hal ini minimal ketika kita membawa oleh-oleh ada 2 poin penting yang bisa diambil hikmahnya yaitu pertama menambah silaturahim bersama keluarga atau tetangga, nilai silaturahim dengan keluarga semakin hangat pada saat kita sering menambah perhatian, salah satunya tentu saja oleh-oleh. Kedua adalah berkah ketika kita mau berbagi, walau oleh-oleh tidak banyak namun dengan berbagi tentu saja menyalurkan kebahagiaan dengan yang lainya. Kebiasaan memberikan oleh-oleh untuk tetangga dan keluarga tentu saja melahirkan energi positif bagi kita yang memberikanya.

Serupa dengan melakukan tugas keluar kota atau liburan ke luar, belum lama ini kita semua baru saja melakukan perjalanan selama 1 bulan di daerah yang disebut Ramadhan. Daerah khusus dengan syarat-syarat yang khusus sehingga mereka yang berhasil akan menemukan “Fitrah/ fitri”, artinya kita semua kembali ke hakikat manusia sejati yaitu diatas rata-rata. Setiap orang memiliki oleh-oleh berpuasa Ramadhan berbeda-beda, hanya saja ujungnya adalah hal-hal baik yang ditemukan di puasa terus dijadikan sebagai kebiasaan baru pasca ramadhan. Saya sendiri memiliki 5 oleh-oleh yang insya Allah akan dijadikan kebiasaan tahun ini sampai ramadhan 1440 H yang akan datang.

PERTAMA adalah puasa sunah senin kamis, inysa Allah yang tadinya belum istiqomah, dengan ramadhan kemarin meniatkan diri agar puasa sunah senin kamis menjadi bagian dari hidup berkah dan sehat. Saya percaya bahwa sebaik-baiknya diet zaman now juga adalah puasa senin dan kamis. Saya sendiri dari dulu ingin memiliki kebiasaan ini, hanya belum bisa menjalankan dengan konsisten, orang-orang yang berhasil memiliki kebiasaan melaksanakan puasa sunah ini adalah orang-orang yang berhasil dalam konsisten.

KEDUA adalah olah raga seminggu 2 kali, hal ini menjadi penting karena kesehatan adalah nomer wahid modal untuk bisa ibadah dan bekerja sehingga menjadi bahagia. Banyak orang ingin sehat namun memiliki pola hidup yang kurang sehat, prilaku yang berlebihan termasuk dalam hal pola makan. Selama Ramadhan kita semua dilatih bagaimana mengatur pola makan secara seimbang sehingga berdampak kepada kesehatan kita dimasa depan.

KETIGA adalah berhenti makan berat di waktu malam, kebiasaan menerima ajakan teman, keluarga atau panitia untuk makan malam adalah hal yang sulit ditolak, hanya saja meniatkan diri untuk menjaga kesehatan dimasa depan, untuk setahun kedepan menjaga oleh-oleh ramadhan adalah dengan tidak makan malam sehingga sehat bada dan sehat pikiran.

KEEMPAT adalah menambah kebiasaan lama yaitu menulis buku, jika biasanya sehari 1 jam maka sekarang ditambah 2 jam dalam menulis buku, saya sendiri memiliki kebiasaan selama ramadhan ada naskah buku baru terbit, termasuk ramadhan yang baru saja kita lewati.

KELIMA adalah hafalan Al-Quran plus terjemah bahasa inggris, sebenarnya ini adalah kebiasaan sebelum ramadhan telah dimulai,hanya saja baru benar-benar diaplikasikan setelah ramadhan ini,menghafal Al-Quran adalah hal yang diminati oleh banyak orang tua termasuk saya, dengan niat meneladani anak-anak saya sehingga mereka kelak bisa menjadi penghafal al-quran juga.

Ini adalah oleh-oleh Ramadhan saya, tentu saja Ramadhan bagi kita semua memiliki kesan berbeda-beda, hanya saja pada ujungnya adalah perubahan “from good to great”. Ramadhan memang satu bulan lamanya namun dampak dari hasil ramadhan akan berdampak 11 bulan setelahnya. Mari kita bawa oleh-oleh kebaikan untuk diri kita sendiri dan keluarga untuk sukses dunia dan sukses di akhirat.