Tahun
baru 2018 tadi malam telah dilewati oleh kita Bersama, ada banyak cara
melewatinya, teman saya memilih melewati malam tahun baru dengan berkumpul
Bersama rekan dan tetangganya di masjid, teman saya yang lainya memilih pulang
kampung untuk menikmati waktu yang indah Bersama kedua orang tuanya yag amsih
sehat, sementara ada teman saya juga yang merayakan dengan pergi ke sebuah
tempat baik dalam kota maupun luar kota Bersama keluarganya, ada juga teman
saya memberitahu malam tahun barunya merenung di kamar sendiri, bahkan ada cara
unik dari teman saya yang setiap tahun baru selalu penampilan rapih dan keren,
memakai wangi-wangian dan berdandan sangat rapih, ketika saya tanya “emang mau pergi kemana?” dia menjawab
sambal tertawa “pergi tidur”. Banyak
yang bingung melihat tingkah teman saya yang memilih tidur dengan penempilan
seperti akan pelesiran ke luar kota namun akhirnya saya memahami tentang filosofis
kehidupanya yaitu bahwa awal tahun 2018 kalau bisa dimulai dengan bahagia dan
menyenangkan, mengapa tidak dilakukan.
Hal ini sejalan dengan konsep
The7Awareness yang ditulis sejak tahun 2006 yaitu sebuah konsep bagaimana
memaknai hidup diatas rata-rata dangan psikologi 3
T yaitu Tafakkur, Tadabbur,
Tasyakkur. Ketika 3 T ini dijalani dengan benar dan baik maka hasilnya adalah
kesuksesan yang bukan hanya rata-rata namun diatas rata-rata. Sukses rata-rata
pada umumnya adalah sukses disalah satu aspek saja, misalnya ada teman saya
sukses dana kaya secara materi, rumahnya mewah dan perusahaanya banyak namun
dirinya tidak bisa menikmati kesuksesan karena sakit dan dilarang makan yang
serba beresiko. Sementara teman saya dikampung sebaliknya badanya selalu sehat,
tiap hari ke sawah dan lading dengan semangat namun secara materi tidak bisa
menikmati nikmatnya dunia, hidupnya sebatas rumah dan sawah saja. Sukses diatas
rata-rata adalah “Dynamic Interplay” sesuatu yang tidak bisa dipisahkan satu
dengan yang lainya. Kesuksesan yang menyangkut 5 aspek kehidupan yaitu
kesehatan, keuangan, keluarga, karir, usaha, mental dan spiritual.
Tahun baru 2018 ini bisa menjadi
momentum sukses diatas rata-rata pada saat kita menggunakan pendekatan 3 T,
mari saya bahas satu persatu agar tahun baru anda kali ini menjadi “quantum
life” sukses dan lebih bahagia.
1.
Tafakkur, salah satu
keberhasilan orang-orang sukses adalah senantiasa bisa membaca cermin dirinya
sebagai evaluasi. Tahun baru 2018 adalah hari terbaik kita melakukan tafakkur
sepanjang tahun lalu 2017, ada sebuah pertanyaan sederhana namun memiliki daya
magnet luar biasa, coba saja anda menjawabnya ketika sedang tenang atau bisa
ditengah malam setelah sholat malam. Pertanyaanya adalah sebagai berikut
“Mengapa saya belum mendapatka apa yang saya inginkan?”. Itulah pertanyaan
penting dalam tafakkur, mari kita ambil contoh mungkin anda ingin
memberangkatkan ibu naik haji atau umroh, tapi kenyataanya sampai tahun 2017 akhir
tidak berhasil, maka bertafakkurlah. Mungkin anda ingin membebaskan hutang
keluarga dengan rezeki yang anda miliki namun sampai desember tanggal 31
kemarin masih saja sebatas angan-angan, mungkin anda ingin bisa memiliki waktu
yang luang untuk sholat malam namun sampai akhir tahun kemarin tetap saja malas
untuk bangun malam, maka anda membutuhkan “tafakkur”.
Jawablah pertanyaan saya diatas tadi dan susunlah dengan jujur maka
jaawabnya ternyata semuanya kita mengetahuinya.Dalam tafakkur ada kejujuran nurani
anda menjawab pertanyaan sendiri, inilah yang terberat namun yang termudah dan
terbaik jika bisa dilakukan oleh kita semua. Jika “tafakkur” dijawab dengan
kebohongan dan pembelaan maka hasil dari tafakkur belum tentu benar. Tahun baru
2018 sangat baik jika dimulai dari kejujuran dan kesungguhan mengubah hidup
anda menjadi lebih baik. Pertanyaanya
adalah beranikah anda melihat diri anda dengan jujur lebih dekat dan lebih apa
adanya, karena hakikatnya kita selalu menggunakan topeng-topeng (personality) yang
membuat kita bisa bermain peran dalam banyak hal. Ketika pondasi pertama telah
kita menangkan maka pondasi kedua menjadi sangat penting yaitu tadabbur.
2.
Tadabbur, ketika
tafakkur telah berhasil melahirkan dan menemukan titik lemah kita dan tentu
saja titik baik yang kita miliki maka langkah berikutnya adalah apa yang
disebut adalah ‘out of the box”.
Allah SWT memberikan banyak tanda-tanda ‘sign” untuk hamba-hambaNya yang
disebut “Ulul Albab”, mereka berhasil menemukan One Minute Awareness ditahun
baru 2018 ketika berkumpul Bersama keluarga, ketika mendengarkan orang tua
berbicara, atau ketika anak-anak mereka bicara Panjang lebar tentang hidup yang
indah. Tadabbur bukan hanya belajar kepada sesame manusia namun juga bagaimana
hati kita bisa membaca dan melihat kebesaran Allah melalui alam semesta yang
kita saksikan. Saya bertadabbur di malam tahun baru semalam dengan anak-anak
saya di Sentul dengan melihat rumah-rumah kumuh disamping bangunan mewah
(hotel), saya bicara dengan mereka bahwa “walaupun tanahnya sama, namun dengan
ilmu semuanya bisa berubah, ilmu itu bisa juga ilmu dunia yaitu uang, dengan
uang ternyata ada bangunan yang bagus dan ada bangunan yang buruk, sejalan
dengan hadis Nabi bahwa “kalau kau ingin bahagia di dunia maka
kuasai ilmu dunia, kalau kau ingin bahagia akhirat maka kuasai ilmu akhirat,
kalau kau ingin bahagia dua dunaya maka kuasai ilmu dunia dan akhirat”. Saya bertadabbur dari lingkungan disini,
mungkin anda juga bertadabbur dengan apa yang anda lihat di tahun baru ini.
3.
Tasyakkur, ketiga inilah
puncaknya, kisah teman saya yang tidur dengan penampilan seperti mau pergi ke
luar kota menunjukan kepada saya bahwa tahun baru itu harusnya kita membuang
beban yang lama dan diganti dengan jiwa yang baru, symbol dirinya adalah
pakaian bagus (baru), karena banyak orang walau tahunya sudah berubah namun
dirinya masih tetap sama di tahun sebelumnya. Sifat,watak, tempramen buruk
inilah yang harus diganti ditahun 2018 ini agar kita bisa merasakan bahwa tahun
ini memang baru, bukan hanya tanggalnya namun hidup kita lebih baik lagi.
Tasyakkur melatih kita untuk menjadi hamba-Hamba Allah yang banyak bersyukur
dan bisa melihat setiap sisi adalah kebaikan dan keindahan. Dalam training
The7Awareness saya menyebutnya sebagai ‘afirmasi haqul yaqin”, maka jangan
relakan tahun baru ini diisi oleh sampah-sampah negatif yang ada dalam pikiran
kita, saatnya kita menjadi pribadi yang mengaplikasn rasa syukur dalam setiap
keadaan.
Tak terasa sayapun harus mengakhiri tulisan saya menjelang dzhuhur
ini, harus kembali ke NAQOY POINT CENTER Serpong, memeluk istri dan tiga putri
cantik dan mengucapkan tasyakkur kepada Allah karena memiliki mereka dengan
kalimat “alhamdulillah Ya Allah atas nikmat dan anugrah yang luar biasa ini”.