Kenapa Saya Malas Sedekah
Oleh : Nanang Qosim Yusuf (NAQOY)
Master Trainer The7Awareness, Founder Rumah Kesadaran, Pemecah REKOR MURI
WA. 087878289001, Facebook.Naqoy, Twitter @Naqoy
Belum lama ini tepatnya tanggal 28 November 2015 di Gedung NPC-NAQOY POINT CENTER Serpong Tangerang Selatan saya kumpulkan 150 anak yatim dan dhuafa untuk mendpatkan santunan dan layanan kesehatan gratis serta pengobatan bersama RUMAH KESADARAN dan YATIM MANDIRI TANGERA
NG, Terlihat wajah yang berseri-seri dari anak yatim dan senyum kebahagiaan para nenek-nenek yang tergolong dhuafa, para dhuafa mendapatkan 7 liter beras yang bahkan ada beberapa dari mereka tidak kuat membawanya. Ketika selesai acara ada seorang warga bertanya “Pa Naqoy, kalau saya kok sedekah itu malas dan sulit, itu kira-kira kenapa yah pa” katanya.
Pertanyaan ini seringkali juga mewakili kita semua, saya dan anda semuanya, kita semua dalam hal sedekah bukan kehabisan niat atau kekurangan niat tapi sebenarnya kita terjebak dalam kemalasan untuk berbagi, saya sendiri pernah mengalami masa-sama seperti ini, hanya saja saya kemudian menemukan ONE MINUTE AWARENESS tentang pentingnya sedekah dan segera keluar dari tekanan yang sulit dalam keuangan, dalam buku saya berjudul 21 days tobe transhuman ada dua jendela dalam hal uang. Pertama adalah kekurangan uang dan kedua adalah kelebihan uang. Kalau kekurangan uang tidak usah saya bahas, karena tanpa ada ilmunyapun kita bisa segera menghabiskan uang yang kita miliki misalnya uaang dari gajian bulanan kita, anda datang aja ke sebuah mall dan beli saja semua yang anda mau insya Allah dengan cepat uang itu segera habis.
Mengalami kemiskinan dan kesulitan adalah masa krisis yang harus segera diselesaian, jangan biarkan terlalu lama menjadi bagian dari kehidupan kita. Jika terlalu lama dibiarkan hanya akan membuat kita nyaman dan akhirnya mengatakan “memang dari sananya saya sudah miskin”, kemiskinan harus segera dirubah dengan keberhasilan dan kekayaan pada saat kita menyadari dengan cepat atau istilah saya dalam buku adalah ‘One Minute Awareness”. Saya ingin berbagi disini, dengan anda semua sahabat baru saya, Didesa kecil bernama Kalibuntu Kecamatan Losari Kabupaten Brebes Jawa Tengah saya dilahirkan, Bapak saya adalah seorang tukang becak, saya masih ingat ketika beliau selalu mengumpulkan uang 3000 perhari untuk biaya sekolah dan Pesantren saya di Cirebon. Bagi saya itu semua adalah TAKDIR, Yah sebuah takdir yang tidak bisa dikeluhkan, dipermasalahkan namun justru dijadikan alasan untuk mengubah nasib kedepan, jika Bapak saya adalah seorang tukang becak adalah TAKDIR, maka Nasib adalah ketika saya mau mengubah hidup saya lebih baik dari sebelumnya. Maka jelas antara takdir dan nasib kedua hal yang berbeda, terimalah takdir anda namun rubahlah nasib anda untuk menjadi manusia diatas rata-rata.
Mengubah nasib dengan sedekah adalah jalan hidup yang nyata, saya percaya pasti setiap anda percaya kekuatan sedekah itu dahsyat, namun pertanyaanya mengapa banyak yang sulit melakukanya, artikel kali ini akan membantu anda untuk mendobrak rasa malas untuk sedekah, ada minimal 4 penyebab mengapa kita malas bersedekah, seperti yang diambil dari buku The7Awareness : 7 Kesadaran Hati dan Jiwa Menjadi Manusia Diatas Rata-Rata.
- Sedekah hanya sebatas niat tanpa action. Hal ini mudah terjadi pada saat kita memiliki niat yang kurang besar, bisa jadi niat sedekah hanya sebatas keinginan biasa saja, bukan sesuatu yang benar-benar ingin dilakukan, banyak orang yang niatnya banyak namun banyak alasan tentu saja tidak bisa mendobrak dirinya untuk sedekah, jika sedekah karena keinginan sesaat mungkin saja anda pernah melakukanya namun setelahnya kembali hanya sebatas niat.
SOLUSI : Setiap anda berniat sedekah, jangan tunggu lama, langsung saja lakukan kalau terlalu lama menunggu akhirnya pikiran kita sendiri yang membatalkanya, pikiran kita seringkali menjadi penghalang setiap kita akan berbuat baik, kata-kata “Nanti aja, santai tahan aja dulu, jangan buru-buru” dan sebagainya seringkali membuat kita malas dalam sedekah dan ujungnya sedekah hanya sebatas niat saja.
- SEDEKAH BELUM MENJADI KEBIASAAN. Ini adalah penyebab utama mengapa kita susah dalam sedekah, dalam riset saya yang kemudian saya tuangkan dalam buku 21 days tobe Transhuman, semua kebiasaan ternyata dilakukan secara konsisten (istiqomah) minimal selama 21 hari. Saya memiliki pengalaman sendiri ketika melihat kedua orang tua saya tidak pernah putus sholat malamnya bukan karena mereka hebat namun mereka berhasil menjadikan sholat malam dan mendoakan anak-anaknya sebagai kebiasaan, suatu hari saya ajak keduanya keluar kota di tempat liburan, toh ternyata jam 02.00 pagi tetap bangun walaupun badan terasa cape karena perjalanan jauh, semua kuncinya adalah dari kebiasaan. Jika sedekah sudah kebiasaan maka sedekah bukan lagi sebatas keinginan namun sudah menjadi bagian dari hidupnya..
SOLUSI : Mulailah hari ini lakukan sedekah selama 21 hari dan tidak boleh ada yang putus (bolong), jika sudah melakukanya selama 21 hari terus ada yang lupa diantara hari itu maka mulailah dari hari yang pertama kembali. Konsitensi dilakukan dengan kedisiplinan yang tinggi dan integritas, jika anda benar-benar ingin mengubah kebiasaan maka milikilah kedisiplinan dan integritas, mengapa keduanya penting karena keduanya adalah pondasi penting untuk memiliki kebiasaan hebat, dari kebiasaan yang hebat maka akan membentuk karakter unggul,jika karakter telah menjadi bagian hidup kita, nasib baik akan selalu berada bersama kita.
- SEDEKAH HANYA UNTUK ORANG LAIN BUKAN UNTUK DIRINYA. Jika saja kita tahu bahwa sedekah akan memantul kepada kita semua yang melakukanya pastinya setiap orang akan melakukanya dengan sungguh-sungguh. Seringkali kita berpikir bahwa uang yang kita sedekahkan manfaatnya hanya untuk orang yang disedekahkan seperti dhuafa, yatim atau orang miskin yang membutuhkan. Pada saat kita tahu bahwa keuangan sedang sulit maka kita adalah orang yang harusnya pertama kali memaksakan diri untuk sedekah. Saya pernah memberikan “Coaching” kepada peserta yang memiliki hutang 4 Milyar, yang kemudian saya minta dia mempraktikan sedekah harian selama 21 hari tanpa putus, dan hasilnya wow luar biasa.
SOLUSI : Dobrak rasa malas sedekah dengan menambah keyakinan tentang sedekah bukan untuk orang lain namun untuk jiwa kita sendiri. Rubahlah mindset tentang sedekah, jika selama ini sedekah adalah untuk mereka yang membutuhkan sekarang berpikirlah bahwa sedekah untuk menyelamatkan jiwa ini, memudahkan rizki dan memperluas silaturahmi serta menciptakan keajaiban.
- SEDEKAH NANTI SAJA KALAU ADA SISA, Inilah yang sederhana namun dampaknya tidak sederhana, pola pikir yang sederhana ini berujung kepada sikap kita mengeluarkan uang untuk sedekah, bisa saja seseorang memiliki uang lebih, hanya saja setiap ada uang lebih kita akan gunakan untuk keinginan yang mendadak dan sebatas keinginan, jika sedekah tunggu ada sisa uang, maka sedekah tidak akan terasa mudah.
SOLUSI : Niatkan saja bahwa sedekah bukan ketika ada sisa namun dianggarkan diawal sehingga sedekah menjadi mudah, bagi anda yang akan sedekah untuk pembangunan Aula Yayasan Rumah Kesadaran yang akan digunakan untuk acara dan kajian agama secara gratis bisa hub WA. 087878289001, atau tlp 081287475463.
Keempat alasan ini menjadi penghalang kita menyegerakan sedekah, jika anda fokus kepada solusi yang saya sampaikan, insya Allah akan menuntun anda menjadi pribadi yang beruntung, pribadi yang selalu merasa bahagia dan disayangi oleh Allah SWT. Sekali lagi jangan tunggu nanti, jangan tunggu besok, anda ingin tahu kenapa?, karena kita kita tidak pernah tahu apakah esok akan menjadi milik kita atau bukan.