Saat ini alumninya sudah mencapai 40.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia dan Asia. Salah satu mimpi besarnya adalah ia ingin membangun sekolah (pesantren)kesadaran dan NAQOY UNIVERSITY. NAQOY sendiri menemukan OMA(One Minute Awareness)Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ketika kuliah sambil menjadi tukangkebersihan masjid dan penjaga sepatu akan tetapi disanalah ia menemukan OMA untukberubah. Jauh sebelum ia kuliah, Naqoy lahir dari keluarga sederhana dan miskin,ayahnya adalah seorang petani dan tukang bejak namun itu menjadi daya ungkit dalam kehidupanya saat ini, ia memiliki moto bahwa " Ayah saya boleh miskin danberpendidikan terbatas, tapi saya harus kaya dan berpendidikan".
Inteletual NAQOY diasah oleh orang-orang yang luar biasa selama dirinya membangun lembaga psikilogidan keislaman di Masjid bernama ICNIS bersama Prof.Nasarudin Umar, Prof.Quraish Shihab dan Prof. Komarudin Hidayat, Rani A.Dewi dan Dra.Psi.PamugarI Widyastuty. Mereka membangun cara ketajaman penulisan dan berpikir dari penulis laris ini. Ayah dari putri kembar Zaara Zyvaa setiap hari mencurahkan cinta kasihnya kepada keluarga intinya di Buaran Serpong Tangerang Selatan. Komitmen untuk membangun bangsa ia rintis bersama istrinya Dewi Umronih Yusuf dalammembangun RUMAH KESADARAN.Saat ini juga NAQOY dipercaya untuk menjadi ketua dewan juri ajang WORLD MUSLIMAH BEAUTY 2012.
Sebuah cikal bakal bagaimana membangun Indonesia Sadar 2020. Untuk berkomunikasi dengan NAQOY bisa hub facebook.nanang qosim yusuf atau twitter.naqoy dan web.www.rumahkesadaran.com atau tlp 081905666479. Email ke the7awareness@rumahkesadaran.com