"OMA (One Minute Awareness) adalah sebuah daya ungkit bagi hidup Anda. Siapapun yang telah menemukanya maka bersiaplah perubahan akan menjadi milik Anda selamanya"
NANANG QOSIM YUSUF
Ini adalah training favorite saya bagi banyak klien saya yang ada di Indonesia maupun di Brunei, Malaysia dan negara lainya. Meskipun bukunya belum keluar akan tetapi OMA menjadi banyak pilihan bagi perusahaan dan organisasi yang ingin menaikan daya ungkit dalam hidupnya.OMA sendiri diambil dari buku saya ke 5, yang merupakan trilogi the7awareness, bagi anda yang sudah membaca buku saya pastinya telah mengetahui bahwa perubahan sejati bisa ditemukan bukan dalam beberapa jam atau beberapa tahun akan tetapi hanya satu menit. Saya menyebutnya adalah satu menit yang mencerahkan.
Setiap orang sebenarnya diberikan momentum tersebut, OMA adalah bentuk jawaban dari doa kita kepada Allah, hanya saja sering sekali Allah membalas setiap doa kita dengan peristiwa yang kita sebut biasa padahal sebanarnya adalah luar biasa. Nabi Muhammad Saw menemukan OMA ketika di Gua Hira, satu menit perintah "Iqra" membuat peradaban manusia mengalami perubahan yang luar biasa. OMA juga datang kepada banyak orang seperti juga Newton yang menemukanya ketika sedang duduk dibawah pohon apel lalu menemukan teori gravitasi universal.
Dalam bukunya mencari Tuhan yang hilang, Ust.Yusuf Mansur menemukan OMA ketika masuk ke penjara, sementara Uje menemukan OMA ketika anak pertamanya lahir. Tung Desem Waringin menemukan OMA ketika gajinya satu bulan tidak bisa membayar sewa kamar di RS singapure satu malam, dan salah satu teman sekaligus inspirasi saya Prof.Rhenald Kasali menemukan OMA justru ketika gagal naik kelas 5 SD.
Ada banyak OMA untuk kita, hanya saja bagi mereka yang tercerahkan yang akan menemukan benar-benar OMA dalam hidupnya, Salah satu teman sekaligus orang yang bukunya saya tulis Basko,m sebagai entrepreneur yang memiliki penghasilan 1 hari 1 milyar, menemukan OMA justru ketika amaknya di Padang meminjam beras akan tetapi justru mendapatkan kata-kata ' makan batu saja kamu dengan anak-anak kamu, yang kemarin saja belum diganti sekarang minjam lagi" itu terjadi ketika Basko kelas 5 SD, akhirnya Basko tidak meneruskan sekolah dan memutuskan merantau untuk perubahan.
Saya menemukan OMA ketika menjadi petugas kebersihan di masjid Fathullah UIN Jakarta, selama kuliah saya hanya menjadi petugas kebersihan dan penjaga sepatu, dari sanalah saya menemukan Titik Balik untuk perubahan. Bagaimana dengan anda sahabatku, saya percaya OMA bukan kebetulan itu adalah daya ungkit anda untuk melesat menjadi bintang untuk keluarga dan orang-orang yang anda cintai.
Jika biasanya peserta mengeluarkan biaya Rp. 1.500.000 utk training ini, khusus di kampus sekaligus almamater saya, FREE (GRATIS), Mari berbagi sahabatku, karena setiap pengalaman anda bisa jadi adalah doa-doa anda yang belum terbuka misterinya. Saya akan hadir dari jam 09.00-12.00 hari sabtu tgl 5 Maret. Bagi anda yang telah memiliki buku-buku saya silahkan bawa dan saya akan memberikan tanda tangan dan aforisme saya untuk anda. SAYA TUNGGU DENGAN HATI SAYA DI KAMPUS UIN. Registrasi 021-7291050, hayat 0813-1602-3454. Klik. www.rumahkesadaran.com