SEPENGGAL CERITA DARI OMA “TUKANG SAMPAH” (KISAH NYATA)

Sudah dua hari tempat sampah didepan rumah masih penuh, tidak seperti biasanya, karena setiap sore ada seorang yang bertugas mengambil sampah didepan rumah. Saya penasaran, sampai akhirnya selama 4 hari, tempat sampah semakin banyak, saya akhirnya putuskan untuk mendatangi tukang sampah tersebut ke rumahnya, saya tidak pernah menyangka, bahwa ia sedang tergeletak sakit parah, stroke sedang mendatanginya, ia berusaha bangkit karena ingin menyalami dan mengatakan sesuatu pada saya. Batin saya berkecamuk keras, orang ini sanget tegar sekali, sampai ia tidak pernah cerita tentang penyakitnya, 2 bulan yang lalu, saya minta ia bekerja sebagai pengangkut sampah di rumah saya..

Semua bermula dari perkenalan saya lima bulan yang lalu. Namanya Iwan, saya sering memanggilnya Bang Iwan, pria yang berusia sekitar 45 tahun ini ternyata memiliki masalah yang sangat rumit. Lima tahun yang lalu istri tercintanya pergi bersama selingkuhanya, sementara tiga anaknya ikut bersamanya, semua bermula ketika ia berhenti bekerja dari sebuah klinik di wilayah kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ketika orang yang sangat ia cintai pergi bersama laki-laki yang membawanya, selama hampir satu tahun lebih Bang Iwan mengalami rasa sakit yang lama kelamaan menimbulkan penyakit serius. Ternyata ia terlalu banyak memikirkan masalahnya sehingga akhirnya dokter memberikan vonis terkana stroke. Tidak ada pekerjaan, membuatnya kehilangan gairah dalam hidup terlebih kehilangan cinta yang ia yakini. Jika stroke itu datang, maka setengah dari tubuhnya mendadak tidak bergerak.

Pria yang sudah hampir 5 tahun ini tidak bekerja, akhirnya menemukan semangat baru, setelah kehilangan semangat sejak ia ditinggalkan oleh istrinya tercinta, kini semangatnya adalah setiap hari harus mengambil sampah di depan rumah saya. Pekerjaan ini ternyata berdampak kepada kehidupanya, ibunyapun senang melihat anaknya ada semangat, kini ia tetap mengambil sampah, namun saya melihat dari matanya terpancar semangat yang jelas bahwa ia mampu dan bisa. Terima kasih Ya Allah Engkau berikan teladan kepada saya tentang semangat dari seorang yang kena stroke namun tetap optimis dan bergairah menjalani kehidupan ini. Ia adalah tukang sampah diatas rata-rata buat saya.