Rumah Kesadaran (Jakarta). Nanang Qosim Yusuf adalah seorang penulis aktif yang hampir setiap tahun menulis buku-buku berkelas tinggi dan laris manis. Diawali tahun 2006, Nanang Qosim Yusuf (Naqoy) menulis buku The7Awareness : 7 Kesadaran Hati dan Jiwa Menuju Manusia Diatas Rata-Rata yang diterbitkan oleh Grasindo. Meski sebenarnya menurut Naqoy, training T7A telah ia mulai pada tahun 2004, dengan memiliki alumni training 2000 orang yang tersebar di Jakarta. Awalnya ketika tahun 2004, Nanang Qosim Yusuf memberikan ceramah motivasi setiap hari jumat yang diadakan di Hotel Grand Alia Cikini, dengan peserta hadir setiap minggu sekitar 20-50 orang. Setiap pertemuan, Sang Penutur Kesadaran Indonesia ini selalu membuat catatan (tulisan) yang dijilid untuk menjadi materi-materinya, kumpulan itu semualah yang kemudian dijadikan Masterpice buku The7Awareness.
Sebelum menulis buku laris berkualitas tinggi The7Awareness, Nanang Qosim Yusuf telah memberikan training dengan nama “CONTEMPLATION” yang diadakan di Lembah Pinus Ciloto setiap bulan pada tahun 2004-2006. April 2006 bertempat di Gedung Pasar raya Grande Blok M lantai 8 di area Nirvana Lounge, titik balik itu dimulai. Malam itu adalah malam pertama peluncuran buku Nanang Qosim Yusuf, pada peluncuran tersebut sekitar 500 undangan hadir, yang manarik dan luar biasa bagi Nanang Qosim Yusuf adalah kehadiran orang-orang yang telah memberikan jasa baiknya selama ia kuliah dan tinggal di mesjid UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Malam itu hadir Guru Besar Ilmu Tafsir UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sekaligus menjabat Dirjen Bimas Islam DEPAG RI(Prof.Dr.Nasaruddin Umar,MA), Hubungan Nanang Qosim Yusuf sendiri dengan Rektor PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Alquran) ini dimulai ketika Nanang Qosim Yusuf masih menjadi petugas kebersihan dan penjaga sepatu di mesjid, lalu prof.Dr.Nasaruddin Umar, MA ingin mendirikan lembaga kajian psikologi dan Agama bernama ICNIS (Intensive Course and Networking for Islamic Scientic) sekitar tahun 1998-2000. Ketika itu, menurut Guru Besar Tafsir UIN ini mencari orang yang bisa menjadi petugas kebersihan, dari mulai bisa memasak, membersihkan, memasang spanduk, marketing, follow-up bahkan sampai menjadi assisten untuk pembicara. Orang yang tepat dan terpilih akhirnya Nanang Qosim Yusuf.
Setelah lulus tahun 2001, maka Nanang Qosim Yusuf menjadi dosen di UIN Syarif Hidayatullah fakulas Tarbiyah dengan mata kuliah Psikologi Islam atau Psikologi Transpersonal. Selain di UIN, pada waktu yang sama Nanang Qosim Yusuf juga seorang dosen dan ikut membidani lahirnya Jurusan Psikologi di Universitas Paramadina Jakarta bersama ibu angkatnya Dra.Psi.Pamugari Widyastuti. Kembali kepada peluncuran buku laris The7Awareness, selain guru besar UIN (Prof.Dr.Nasaruddin Umar,MA), hadir juga orang-orang yang membrikan cerahan ilmu sejak awal pembentukan Naqoy, seperti Ibu angkat yang mengasuh selama kuliah (Dra.Rani A.Dewi,MA), dan juga ada Budhy Munawwar-Rachman, seorang penulis yang membuat resensi di KOMPAS tentang buku The7Awareness.
Pada tahun 2007, training The7Awareness, tepatnya bulan Januari training public pertama kali diadakan di Hotel Grand Cempaka Jakarta, dan sejak itu training public diadakan tiap bulan di Jakarta, hanya saja lokasi akhirnya memilih Hotel Santika Jakarta, saat ini angkatan yang sudah tercipta adalah angkatan 45, pada bulan Desember 2009, pada tahun ini juga buku kedua Nanang Qosim Yusuf terbit dengan judul The Heart of 7 Awareness: Panduan untuk mencipta Kebahagiaan Menjadi Manusaia Diatas Rata-Rata. Perjalanan karir Nanang Qosim Yusuf semakin mantap ketika akhirnya pada bulan maret 2008 dipercaya memberikan training kepada teman-teman leader di PLC (Pertamina Learning Center), dibawah pimpinan Ibu Nina Nurlina Pramono. Setelah sukses mengubah hati dan jiwa mereka untuk “from good to great” , maka Ibu Nina dan teman-teman PLC membawa Naqoy ke BOD PERTAMINA untuk beberapa program transformasi, salah satunya adalah program Talkshow Interaktif tiap minggu dengan judul The7Awareness Leadership Sharing With Pertamina di radio Smart FM seluruh Indonesia. Dengan kata lain, momentum buku The Heart of 7 Awareness adalah bersama Pertamina, yang akhirnya Nanang Qosim Yusuf dipercaya menjadi konsultan untuk Pertamina Clean, seperti mottonya “From Good To Great”.
Bersama Pertamina yang menyebarkan keunggulan training T7A, akirnya diikuti oleh BUMN lainya seperti TELKOM, TASPEN, PLN, RNI, BUMI PUTRA, BRI, Daln lain-lainya. Selain trainingnya sedang berkibar pada tahun 2008, Nanang Qosim Yusuf juga mengeluarkan buku ketiganya berjudul A0R (AWARENESS OF RAMADAN), sebuah renungan harian Ramadan selama 30 hari yang menuntun kita menjadi manusia diatas rata-rata. Buku inipun menjadi buku laris sepanjang Ramadan tahun 2008, yang setiap bulan Ramadan selalu menjadi buku best sellers di toko buku Gramedia. Kalau resensi buku pertama oleh Budhy Munawwar Rachman di Kompas, Buku Kedua diresensi oleh seorang Dosen yang dimuat di Koran Jawa Post, Sementara resensi buku ketiga ditulis oleh Prof.Hj.Ismah Salman tentang Ramadan dan Awareness.
Pada tahun 2009, Nanang Qosim Yusuf mengeluarkan buku edisi baru The 7 Awareness diterbitkan oleh GPU. Buku ini menjadi bacaan wajib TKW di Hongkong, dalam buku edisi baru best sellers ini, Nanang Qosim Yusuf mencoba memberikan tambahan dan aplikasi langsung sebuah upaya menjadi manusia diatas rata-rata. Pada akhir tahun 2009, Nanang Qosim Yusuf berhasil menjadi pemecah Rekor MURI dengan katagori pembicara dengan peserta terbanyak (18.000) yang diadakan oleh BSI( Bina Sarana Informatika) di Istora Senayan. Training T7A sendiri telah memiliki alumni diatas 30.000 yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun perwakilan RUMAH KESADARAN ada di beberapa daerah seperti Jakarta, Cirebon, Bandung, Surabaya, Makassar, Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin, Palembang dan lain-lain.
Tahun 2009 juga Nanang Qosim Yusuf mengeluarkan buku seri OMA berjudul Jejak-Jejak Makna Basrizal Koto, seorang entrepreneur sukses yang tidak lulus SD namun memiliki kesuksesan dalam dunia bisnis sangat luar biasa, bahkan ia sekarang menjabat Ketua Saudagar Minang di Indonesia. Buku seri OMA ini menjadi nasional best seller dalam waktu tidak mencapai satu bulan.Kini Nanang Qosim Yusuf sedang melanjutkan proyek buku terbarunya yang menjadi buah bibir banyak kalangan manajemen, sebuah buku manajemen berbasis kesadaran dengan judul OMA (One Minute Awareness), buku ini akan menjadi kesimpulan tentang rahasia dari The7Awareness. Rencananya buku OMA akan dibuat road to Awareness di kampus-kampus seluruh Indonesia bersama RUMAH KESADARAN.
Visi dari RUMAH KESADARAN adalah membentuk insane diatas rata-rata, adapun rencana nyata dari program Nanang Qosim Yusuf adalah akan membuat sekolah Kesadaran Indonesia Pertama (3 tahun yang akan datang) dan Naqoy University pada tahun 2020. Dimata Naqoy, pada tahun itulah kita membntuk bangsa ini menjadi bangsa yang sadar. Hal itulah Nanang Qosim Yusuf membutuhkan banyak orang untuk melakukan gerakan positif tersebut.
Nama Nanang Qosim Yusuf dan The7Awareness sekarang telah menjadi “brand positioning “ tersendiri dalam dunia pelatihan, karena mereka yang telah mencicipi trainingnya mengatakan bahwa :”Training T7A memiliki aplikasi langsung untuk mengubah setiap pribadi, baik karyawan maupun pemimpin untuk menjadi manusia diatas rata-rata”. Seperti sebuah kutipan dari VP People Managemen PERTAMINA, Ibu Nina Nurlina Pramono “Bulan Maret 2008, kami di training oleh pa Nanang selama tiga hari, sekarang tim kami lebih fokus kepada kontribusi, lebih solid dan menjadi tim yang terbaik untuk PERTAMINA”. Informasi lebih lanjut, bisa hubungi RUMAH KESADARAN (021)5401821, 081905666479. Email : the7awareness@rumahkesadaran.com