MEMBUKA PINTU ALAM SEMESTA
”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”. ( QS. Al-Baqoroh : 164)
Untuk menjadi manusia diatas rata-rata (trashuman) tidak hanya cukup memuka pintu hati ini, yang ada didalam, tidak hanya cukup bercermin menggunakan cermin hati ini namun kita juga mampu bercermin dengan alam sekitar (alam semesta). Sayyed Hoesin Nasr dalam bukunya The Heart of Islam memilah bahwa kitab wahyu buat manusia tidak hanya Al-Quran (kitab suci) saja namun ada dua kitab juga yang harus dikaji, pelajari dan dimengerti sehingga menjadi manusia diatas rata-rata, kedua kitab yang lain itu adalah kitab sesama (manusia) dan kitab alam semesta. Bagi mereka yang mampu membuka ketiga kitab itu maka dirinya kelak akan menjadi manusia diatas rata-rata (al-insan al kamil), Al-quran sendiri seperti istilahnya sebagai al-huda (petunjuk) merupakan kitab yang menjadi petunjuk kebenaran agar pada saat mempelajari kitab sesama dan kitab alam semesta tidaklah menyeleweng atau jauh tersesat.