TASYAKUR ( APRECIATION OF LIFE )
“ Dan sesungguhnya telah kami berikan hikmah kepada Lukman, yakni : “ Hendaklah bersyukur kepada Allah. Barangsiapa bersyukur kepada Allah, sesungguhnya dia telah bersyukur untuk dirinya sendiri. Dan barangsiapa tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji
( QS.Luqman : 12)
Dimulai dari T 1 (Tafakkur), T2 (Tadabbur) sekarang anda memasuki wilayah T3 (Tasyakur), wilayah inilah yang terlihat semuanya adalah “ good/ baik”, semua kejelekan, kekecewaan, kebencian bahkan keputusasaan hidup jauh tertinggal oleh kendaraan yang bernama “ good”. Kendaraan ini kelak akan mengantarkan anda ke stasiun berikutnya yang disebut “ LMTM ( Living Moment To Moment) “ pada saat kita sampai disini maka yang ada adalah “ great / keindahan”. Seseorang yang telah sampai kepada keindahan maka telah melampaui pikiran dan hati dan telah menemukan hakihat jiwanya, Syukur sendiri tidak hanya berhenti sampai pada ucapan : “ terima kasih / alhamdulillah” namun ditreuskan dengan perbuatan yang positip, kalau kita mengambil istilah Stephen.R.Covey, kita harus pro-aktif dalam melakukan tindakan dari bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan.
Rayakanlah kehidupan !!!!, mungkin itulah sepenggal kata yang penuh makna, bagi mereka yang telah melewati T1 dan T 2 mungkin ini bukanlah sesuatu yang sangat sulit namun bagi mereka yang sama sekali belum melakukan perenungan ke dalam dirinya, membaca kita lingkungan dan alam maka menjadi “ T3’ dalam kehidupan ini yang ada hanyalah kekesalan dan penyesalan, lihatlah bagaimana sebuah contoh dari sebuah perjuangan seorang manusia yang masih saja belum mampu memahami apa yang kita sebut “ apreciation of life”.
Al kisah :
Ada seorang kepala keluarga yang mendengar tentang kabar harta karun berupa 11 patung emas yang tertanam di mana dia tinggal saat ini, maka semangatnya tumbuh, setiap hari dirinya menggali dan mencarinya hingga suatu hari akhirnya ditemukan satu patung emas murni yang sangat mahal harganya, lalu patung itu dibawa ke rumah, anak dan istrinya menjadi angat senang melihat keberhasilan ayahnya, uniknya sang ayah yang baru saja menemukan patung itu seperti sedang dirudung sedih dan kecewa. Istri dan anaknya penasaran lalu bertanya kepada ayahnya, ada apa gerangan yang membuat ayah sedih padahal sudah mendapatkan satu patung emas yang harganya sangat mahal, awalnya ayah ini tidak menjawab pertanyaan anak dan istrinya namun pada akhirnya dia berucap : “ saya sedang memikirkan 10 patung yang lainnya”.