Enrich Your Vison Everyday |
| |
Jumat, 08 Agustus 2008 01:08 | |
Talkshow Special 12 Agustus 2008 "Bagaimana menjadi pemimpin yang memiliki ketajaman visi" Oleh : Nanang Qosim Yusuf ( Naqoy) Semangat hari kemerdekaan Indonesia menjadi momentum tema kita pada hari selasa, 12 Agustus 2008. Visi menjadi hal yang penting dan utama dalam pilar kehidupan kita, Jika kita hidup tanpa visi, seperti permainan bola yang tidak ada gawangnya.Coba anda bayangkan jika permainan sepak bola tidak ada gawangnya, maka dipstikan permainan antara keduanya sia-sia saja. Serupa dengan itulah hidup ini, jika hanya bermodalkan semangat dan timwork saja tanpa visi yang tajam dan jelas akan menjadi hampa. Perusahaan-perusahaan besar mengapa mereka maju, visi perusahaan telah dipahami oleh hampir seluruh karywan di perusahaan tersebut. Suatu hari ada seorang yang terjebak dalam hutan belantara, ia ditinggalkan oleh teman-teman kelompok pendakian, selama dihutan ia tersesat bukan makin dekat malah semakin jauh dari tujuan utamanya, ia ingin kembali ke kampung halaman, namun jalan yang ia tempuh sebenarnya salah, ia coba berkali-kali namun tetap saja kalah, ia berjuang sendiri tanpa teman dan pembimbing, hanya berbekal keimanan kepada Tuhan ia masih hidup, pada awalnya jiwanya tegar dan kuat akan tetapi kegagalan bertubi-tubi membuatnya memilih menyerah dan pasrah saja, hingga suatu hari nasibnya berubah dengan datangnya sebuah Helikopter yang memang sedang mencari sesuatu, tangannya melambai, teriak meminta tolong, orang-orang yang berada si dalam Helikopter pun langsung mendengar, merasakan dan dalam waktu yang singkat mereka menolongnya, mereka lemparkan tambang ke arahnya, lalu orang yang terjebak itupun berpegangan dan di bawa naik, sesampainya di dalam pesawat, ia ditunjukan arah pulang oleh salah satu awak pesawat, ia diberitahu bahwa selama ini jalan yang ia lakukan hanya memutar ditempat. Padahal jalan yang sebenarnya membuat ia pulang adalah ke kanan dan lurus, mendengar penuturan itu, sang tersesat bertanya: ”kenapa Anda menunjukkan arah pulang, bukankah saya akan pulang bareng bersama Anda dengan pesawat ini? Katanya polos. Salah satu dari mereka berkata: ”Tugas kami adalah menunjukkan jalan pulang bukan mengantarkan pulang”, uniknya pesawat Helikopter itupun pelan-pelan turun ke hutan persis tempat ketika orang ini tersesat. Itulah pencerahan, atau kita menyebutnya kesadaran, pencerahan bukan membuat orang kehilangan potensinya namun sebaliknya pencerahan hanya membangunkan orang yang telah lama tersesat dengan petunjuk yang benar. Pencerahan membuat orang yang telah mendapatkannya memiliki keyakinan, keberanian serta ketegaran dalam menghadapai badai yang akan datang di depan. Lalu kesadaran atau pencerahan apa yang kita bisa ambil dari kisah penuh menyadarkan itu, tiada lain tentang VISION. Sejenak kita renungkan, jika orang tersesat tadi di antar oleh pesawat sampai ketujuan, inilah awal dari kegagalan lagi dalam hidupnya, namun jika ia diturunkan ditempat yang sama, dengan masalah yang sama, hanya berbeda fokus disebabkan ia telah melihat masa depannya yang pasti, itulah KESADARAN VISI yang semestinya dimiliki oleh setiap manusia. Ketika kita memiliki visi yang menyadarkan kita, kita bukan langsung kaya, sukses, ataupun bahagia pada saat kita menetapkan visi itu semua namun kita akan memiliki jalan singkat untuk mencapai visi itu sendiri. Pelan atau cepat hanya masalah waktu saja kita akan benar-benar menjadi apa yang kita bayangkan. Jika manusia sudah kehilangan visinya maka manusia akan punah dalam peradaban itu sendiri, yang menyebabkan manusia tetap ada sebagai mahluk yang terus dinamis lebih baik disebabkan manusia memiliki VISION. Sementara mahkluk lain seperti binatang tetap saja stagnan, diam di tempat manusia telah berkali-kali melakukan revolusi besar dalam kehidupan ini. Kita telah membahas dalam awareness of wisdom tentang lima zaman peradaban yang berubah dari abad pertama sampai abad kelima saat ini. Seperti dalam kegelapan, tiba-tiba munculah cahaya, itulah sebuah visi. Cahaya itu langsung menerangi seluruh wilayah kegelapan. Orang-orang yang memiliki visi dengan jelas memiliki hidup lebih panjang dibandingkan mereka yang telah kehilangan visinya, sebuah penelitian di rumah sakit Amerika, menyimpulkan orang-orang yang divonis sakit keras lalu diberitahukan oleh dokter usianya akan berakhir dalam waktu tertentu, ternyata umurnya lebih lama, setelah diketahui mereka mempunyai sebuah visi, pandangan kedepan yang sangat jelas. Sementara mereka yang hanya fokus kepada penyakitnya meninggal tepat seperti yang diberitahukan dokter. Visi adalah rahasia kehidupan untuk hidup panjang dan bahagia, sayangnya hanya sedikit saja yang mengetahuinya. Terkadang orang telah diperlihatkan untuk melihat visi namun ia sendiri tidak meyakininya. Visi tidak cukup hanya dengan ucapan namun jauh lebih itu adalah keyakinan. Orang-orang yang memiliki visi lalu meyakininya maka ia akan menjadi manusia diatas rata-rata dikemudian hari. Sebaliknya orang-orang yang memilki visi namun ia sendiri tidak meyakininya maka semuanya akan menjadi sia-sia saja. Ikuti diskusi interaktif tentang bagaimana menjadi leader yang selalu memperkaya visi bersama Naqoy ( Nanang Qosim Yusuf) dengan bintang tamu laeder dari PERTAMINA hanya di Smart FM, 95,90 setiap selasa jam 08.00-09.00 pada tgl 12 Agustus 2008. |