” Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku,
matiku semata-mata untuk Tuhan sekalian alam”
Kalimat dalam iftitah
Saya punya cerita yang menggugah kesadaran kita jika anda membuka hati, suatu hari seorang pengusaha ternama nasional sebut saja namanya adalah Fariz mengalami kebangkrutan yang sangat fatal, bahkan ia dan keluarganya tidak punya tempat tinggal, dulunya ia adalah pengusaha minyak di Asia Tenggara, ketika kondisi makin menekanya ia akahirnya datang kepada istrinya dan berkata: ”Sayang, setelah kita bertahun-tahun sukses bersama, kini apa yang pernah kita miliki semuanya telah hilang dari milik kita, kita mendadak menjadi orang yang paling miskin di dunia ini,” kata sang suami kepada istrinya. Lalu sang istri menjawab: ”Saya masih merasa kaya loh yang, karena saya masih punya engkau wahai suamiku yang baik dan setia”, lalu sang suami berkata lagi: ”Tapi, bahkan saya bisa jadi masuk penjara, kalau terbukti oleh KPK saya merugikan negara ini” katanya. Lalu sang istri menjawab: ”Suamiku, saya masih merasa kaya ketika saya masih memiliki diriku sendiri”, katanya. Lalu sang istri berkata lagi:”Saya merasa paling kaya di dunia ini suamiku, ketika saya jutsru tidak lagi merasa memiliki diriku sendiri, namun saya menyadari bahwa diri inipun adalah milik Ar-Rahman dan Ar-Rahiim, Dialah yang sesungguhnya pemilik apa yang tadi engkau katakan suamiku”. Mendengar penuturan dari istrinya yang lembut membuat hati sang suami luluh dari kekerasan dan berkata: ”Sayang, maafin saya, selama ini saya salah dan tidak sadar bahwa apa yang saya takutkan, khawatirkan justru semua bukan milik saya, terima kasih sayang, kau menyadarkanku ketika aku sedang membutuhkan sandaran” katanya.
Rahasia para orang-orang sukses dan mulia adalah ikhlas. Rahasia ikhlas bahkan bisa menghancurkan gunung besar yang menghadang, ia juga bisa membuat manusia tabah dan tegar menghadapi cobaan yang sangat berat, ia juga bisa membuat seorang hamba Allah mampu dengan tenang menjalankan ibadah kepada-Nya, ia adalah penawar dari setiap racun dan benacana yang datang kepada kita, ia adalah suplemen atau vitamin baik hati yang ditinggal pergi oleh sang kekasih. Ia juga adalah penenang jiwa jika selalu gelisah, ia bahkan membuat kita tertawa bahagia ketika kita kehilangan harta benda kita yang kita agung-agungkan, ia adalah motivasi terdalam yang sering dilupakan oleh manusia, bahkan ia adalah rahasia besar jagad raya ini, ia juga adalah rahasia terdalam dari para Nabi dan Rasul, ia adalah kapsul sukses bagi manusia pemburu kesuksesan.
Anda pernah mendengar atau tahu ketika Nabi Adam diusir oleh Allah dari surga, yang membuat Nabi Adam mampu bertahan dalam kerasnya dunia adalah Ikhlas, ketika Nuh As dicaci maki dan Nuh As membuat perahu, apa yang membuatnya melakukan itu semua adalah ikhlas. Rahasia Nabi Ibrahim AS ketika berani mengorbankan putranya Ismail untuk dikorbankan adalah ikhlas, sebaliknya rahasia seorang anak bernama Ismail tidak keberatan ketika diminta oleh ayahnya Ibrahim, AS untuk disembelih adalah ikhlas.
Rahasia Nabi Ibrahim ketika berdakwah lalu divonis ”bakar” dengan api yang panas menyala, apa yang membuat ia tetap tenang bahkan ketika dibakar ternyata ia tetap saja terlihat seolah-olah tidak terbakar semuanya adalah rahsia ikhlas, apa yang rahasia Nabi Musa miliki ketika dikejar Fir’aun lalu mampu membelah lautan menjadi sebuah jalan raya, tentunya ikhlas. Dan ikhlas juga adalah rahasia terdalam dari seorang Nabi Besar Muhammad Saw yang mampu melewati semua masa-masa kritis mulai dari cacian, makian, fitnah bahkan pengusiran, rencana pembunuhan atas dirinya dan pembaikotan ekonomi semua nabi jalankan dengan rahasia ikhlas. Ketika dihina dan dilempar kotoran Nabi tetap tersenyum, bahkan suatu hari karena terbiasa dilempari kotoran dari atas pohon oleh seorang Quraisy, pada suatu pagi Nabi tidak melihat orang yang melempari kotoran kepadanya, lalu Nabi bertanya ”kemanakah orang itu?” ada yang menjawab bahwa ia sedang sakit, lalu nabi langsung pergi ke rumah orang yang biasa melemparinya dengan kotoran dan menjenguknya seolah-olah orang itu adalah teman baiknya. Apa yang membuat Nabi lakukan itu, yakni itu semua adalah ikhlas.
Dalam urusan lain juga orang-orang hebat seperti Harun Al-Rasyid yang mampu membawa Islam sampai kepada masa keemasanya karena di hatinya hanya ada satu kata ikhlas. Kenalilah orang-orang sukses yang anda kagumi dan pelajrilah kisah hidupnya hampir dipastikan bahwa orang-orang seperti mereka adalah orang-orang yang mampu melewati semua rintangan dan tantangan dengan senjata ikhlas. Dengan adalan ikhlas semuanya menjadi ringan dan mudah, dalam training the 7 awareness ikhlas adalah tangga yang tertinggi, bahkan ada sesi peserta untuk mencari ilmu ikhlas, jika kita telah berhasil melakukan kebaikan dalam hidup ini, tugas kita satu lagi yaitu sempurnakan dengan ilmu ikhlas.
Sekarang anda telah mengetahuinya, cobalah anda sekarang lihat diri anda lebih dekat, gunakanlah mukjizat ikhlas untuk mendobrak apapun yang membuat anda terpuruk selama ini. Ikutilah langkah-langkah dibawah ini:
1. Carilah tempat duduk yang rileks
2. Pejamkan mata anda lalu bacalah istigfar min 7 kali dengan lirih sampai anda benar-benar nyaman
3. Dalam pejamkan mata anda berdoa kepada Allah SWT: ”Ya Allah, jadikanlah aku manusia ikhlas,amin”
4. Lalu bayangkan satu kejadian ke kajadian berikutnya, pengalaman yang sangat menyakitkan, trauma, penindasan atau sesuatu yang tidak anda senangi dalam hidup anda
5. Lalu anda afirmasikan dalam hati dengan berkata ke dalam diri anda ”saya ikhlas, saya ikhlas Ya Allah”
6. Biarkan hati dan badan anda tenang, setelah tenang bukalah mata anda dan
7. Ucapkan ”terima kasih Ya Allah”.
Itulah rahasia dari kehidupan ini, milikilah mukjizat dari orang-orang besar di dunia ini, yaitu ikhlas. Denganya hati menjadi tenang dan jiwa menjadi rido’, ikhlas juga membuat pikiran jadi jernih dan bersih serta tentunya raga ini lebih ringan membawanya. Orang-orang ikhlas adalah orang-orang paripurna, ia berhasil hidup di zaman modern namun tetap membawa kearifan dunaia yang tidak pernah usang oleh zaman. Ikhlas adalah ruh dari kehidupan ini sesungguhnya.
